Wednesday, April 10, 2013

Kisah Inspiratif

Dua Kantong Yang Berbeda

Alkisah, ada seseorang yang sangat menikmati kebahagiaan & ketenangan di dalam hidupnya. Orang tersebut mempunyai dua kantong. Pada kantong yang satu terdapat lubang di bawahnya, tapi pada kantong yang lainnya tidak terdapat lubang.
Segala sesuatu yang menyakitkan yang pernah didengarnya seperti makian & sindiran, ditulisnya di sebuah kertas, digulung kecil, kemudian dimasukkannya ke dalam kantong yang berlubang. Tetapi semua yang indah, benar, dan bermanfaat, ditulisnya di sebuah kertas kemudian dimasukkannya ke dalam kantong yang tidak ada lubangnya.
Pada malam hari, ia mengeluarkan semua yang ada di dalam saku yang tidak berlubang, membacanya, dan menikmati hal-hal indah yang sudah diperolehnya sepanjang hari itu. Kemudian ia merogoh kantong yang ada lubangnya, tetapi ia tidak menemukan apa pun. Maka ia pun tertawa dan tetap bersukacita karena tidak ada sesuatu yang dapat merusak hati dan jiwanya.
Teman2.. Itulah yang seharusnya kita lakukan. Menyimpan semua yang baik di “kantong yang tidak berlubang”, sehingga tidak satupun yang baik yang hilang dari hidup kita. Sebaliknya, simpanlah semua yang buruk di “kantong yang berlubang”. Maka yang buruk itu akan jatuh dan tidak perlu kita ingat lagi.
Namun sayang sekali.. masih banyak orang yang melakukan dengan terbalik! Mereka menyimpan semua yang baik di “kantong yang berlubang”, dan apa yang tidak baik di “kantong yang tidak berlubang” (alias memelihara pikiran-pikiran jahat dan segala sesuatu yang menyakitkan hati). Maka, jiwanya menjadi tertekan & tidak ada gairah dalam menjalani hidup.
Oleh karena itu, agar bisa menikmati kehidupan yang bahagia dan tenang: jangan menyimpan apa yang tidak baik di dalam hidup kita (tahukah Anda: sakit hati, iri hati, dendam, dan kemarahan juga bisa menyebabkan penyakit serius bahkan kematian). Mari mencoba, menyimpan hanya yang baik dan bermanfaat.




Kisah semut dan lalat

Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta di atas sebuah tong sampah di depan sebuah rumah. Suatu ketika, anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah. Kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat.
“Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar,” katanya. Setelah kenyang, si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka.
Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik, demikian terus dan terus berulang-ulang. Hari makin petang, si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan. Esok paginya, nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai.

Tak jauh dari tempat itu, nampak serombongan semut merah berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Dan ketika menjumpai lalat yang tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit tubuh lalat itu hingga mati. Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka.
Dalam perjalanan, seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua, “Ada apa dengan lalat ini, Pak? Mengapa dia sekarat?” “Oh.., itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini. Sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu. Namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita.”
Semut kecil itu nampak manggut-manggut, namun masih penasaran dan bertanya lagi, “Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? Kenapa tidak berhasil?”
Masih sambil berjalan dan memanggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab, “Lalat itu adalah seorang yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama.” Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak seraya melanjutkan perkataannya, namun kali ini dengan mimik dan nada lebih serius, “Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama tapi mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini.”

Sekian dulu sobat, semoga kita dapat merenungkannya dan mempraktekan hal-hal yang baik dalam kehidupan kita.  http://poerinx.blogspot.com/


 

Tuesday, April 9, 2013

MESIN V8



 
Mesin V8 adalah sebuah Mesin V dengan delapan silindernya dipasang di bak mesin dengan 2 cabang dan masing-masing cabangnya terdiri dari 4 silinder. Antar cabang ini dipasang membentuk sudut istimewa satu sama lain tapi kadang dipasang dengan sudut lebih lancip. Kedelapan pistonnya menjalankan crankshaft biasa (sama dengan mesin lainnya).
Simpelnya, mesin ini merupakan 2 buah mesin 4 segaris biasa yang menjalankan crankshaft bersama. Karena konfigurasinya yang simpel, mesin ini juga memiliki masalah keseimbangan mesin (engine balance) yang sama dengan mesin 4 segaris, yang dapat menyebabkan getaran pada kapasitas yang lebih besar. Mesin ini bisa menghasilkan tingkat kehalusan lebih baik daripada V6 tapi dengan biaya lebih murah dari V12. Banyak Mobil balap terkenal tetap menggunakan single plane crankshaft karena menghasilkan akselerasi yang baik dan desain sistem pembuangan yang lebih efisien.
Aplikasi
V8 merupakan konfigurasi umum untuk mesin mobil berkapasitas besar. Mesin V8 jarang dimiliki mobil dengan kapasitas kurang dari 3.0L dan dalam penggunaannya, pabrikan otomotif masih menggunakan mesin ini sampai kapasitas 8.2L atau lebih. Kadang, pabrikan mobil juga menawarkan V6 sebagai pengganti V8 sebagai versi terendahnya. Mesin V6 sendiri dibuat dengan membuang 1 silinder dari tiap cabang silinder ini sehingga tetap berkonfigurasi V dan tidak perlu terlalu banyak modifikasi ulang.
V8 merupakan konfigurasi mesin yang paling umum dalam mobil sport, terutama di AS di mana dia dibutuhkan dalam IRL, ChampCar dan Nascar. Formula Satu sendiri mulai untuk menggunakan mesin V8 2.4L mulai tahun 2006 menggantikan mesin sebelumnya, V10 3.0L untuk memangkas biaya pengembangan yang besar dan tenaga mobil.
Sejarah
Tahun 1902, Léon Levavasseur mendapatkan paten untuk mesin V8 besinnya. Ia menamainya 'Antoinette'. Mulai 1904 ia memasang mesin ini di beberapa kapal cepat dan pesawat-pesawat model awal. Pionir penerbangan Alberto Santos-Dumont melihat salah satu kapal ini di Côte d'Azur dan mencoba untuk memakai mesin ini di pesawat 14-bisnya. Waktu itu mesin ini mempunyai tenaga 24 hp/1400 rpm dengan berat hanya 55 kg, tapi keluaran tenaganya sangat kurang. Santos-Dumont memesan versi lain yang lebih besar dan bertenaga dari Levavasseur. Levavasseur mengubahnya dan akhirnya menghasilkan tenaga 50 hp dengan berat 86 kg. Rasio tenaga-berat ini tidak terkalahkan selama 25 tahun.
 Konfigurasi mesin V8 mulai populer di Perancis mulai tahun 1904, ketika beberapa perusaaan seperti Renault dan Buchet memperkenalkan mesin ini digunakan di mesin pesawat. Beberapa juga dipakai di mobil tapi jumlahnya sedikit.
Rolls-Royce membuat sebuah mobil bermesin V8 bernama Rolls-Royce V8 dengan kapasitas mesin 3535 cc dari tahun 1905 sampai 1906, tapi hanya 3 mobil yang dibuat dan kemudian mereka mengubahnya menjadi 6 segaris. De Dion-Bouton memperkenalkan mobil bermesin V8 berkapasitas 7773 cc tahun 1910 dan memajangnya di New York tahun 1912. Mesin ini diproduksi dalam jumlah sedikit, tapi telah menginspirasi pabrikan Amerika lainnya untuk mengikutinya.
 Mobil massal pertama dengan mesin V8 di Amerika Serikat diperkenalkan oleh Cadillac (divisi General Motors) tahun 1914. Mereka berhasil menjual 13.000 unitmobil bermesin 5429 cc di tahun pertama produksi. Oldsmobile, divisi lain General Motors, memiliki mesin V8 sendiri berkapasitas 4000 cc tahun 1916. Chevrolet juga memiliki mesin V8 sendiri tahun 1917, tapi setelah bergabung ke General Motors tahun 1918 mereka berhenti membuat mesin V8 untuk berkonsentrasi ke mobil-mobil yang lebih kecil.
Sudut mesin V
Sudut antar cabang silinder yang palig umum digunakan dalam mesin V adalah 90°. Konfigurasi ini membuat pembakaran lebih optimal dan minim getaran. Beberapa konfigurasi Mesin V6 dan Mesin V10 diambil dari desain mesin V8 (sudutnya 90°), tapi mesin ini tetap memerlukan balance shaft untuk mengurangi getaran selama proses pembakaran.
Sudut lainnya yang pernah dipakai adalah 60°, pernah dipakai di Mesin Ford Yamaha V8 yang dipasang di Ford Taurus. Mesin ini didesain untuk mesin transverse untuk mobil penggerak roda depan. Keuntungan lainnya adalah membutuhkan ruang mesin lebih kecil daripada mesin V8 90° sehingga hemat tempat. Tapi, karena sudut ini tidak ideal, mesin ini membutuhkan balance shaft counter-rotating dan crankpin offset split sehingga mesinnya bisa tetap halus.
 Tahun 2010, GM memperkenalkan mesin V8 baru berkapasitas 4500 cc Duramax diesel dengan sudut 72°.Mesin V8 72° juga sudah digunakan dalam balapan mobil modern.
 Sebuah mesin V8 dengan sudut super lancip diciptakan oleh Lancia pada tahun 1922. Mereka menciptakan mesin V8 hanya dengan sudut antar cabang silinder sebesar 14°. Lancia membuat mesin ini berdasarkan desain mesin V4 mereka yang bentuknya hampir menyerupai persegi dilihat dari panjang dan lebarnya. Desain mesin ini sangat kompak dan keluaran tenaganya lebih besar daripada mesin-mesin sejenis di masa itu.  Meski akhirnya mengakhiri produksi mesin V8 saat Perang Dunia II, konsep dasar mesin ini digunakan Volkswagen di Mesin VR6 mereka.
 sumber:wikipedia

Total Visitor